Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tujuan Pendidikan Di Indonesia | Ilmunessia

Hirarki atau tingkatan tujuan pendidikan di Indonesia meliputi (1) tujuan umum pendidikan atau tujuan pendidikan nasional, (2) tujuan pendidikan kelembagaan atau tujuan institusional, (3) tujuan pendidikan yang menyangkut bidang studi atau mata pelajaran atau tujuan kurikuler, dan (4) tujuan pendidikan dalam proses belajar mengajar atau tujuan instruksional.

1.      Tujuan Pendidikan Nasional

Mengenai tujuan pendidikan nasional ini sudah dikemukakan pada uraian terdahulu. Namun demikian berikut ini akan dikemukakan tentang visi, misi, fungsi, dan strategi pendidikan nasional sebagai sesuatu yang memiliki keterkaitan erat dengan tujuan pendidikan nasional.

a.      Visi Pendidikan Nasional

Visi pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang “sistem pendidikan nasional” adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkulitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

b.      Misi Pendidikan Nasional

1)  Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.

2)      Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.

3)      Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral.

4)  Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pemberdayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global.

5)     Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

c.       Fungsi Pendidikan Nasional

Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

d.      Strategi Pendidikan Nasional

1)      Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia

2)      Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi

3)      Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis

4)      Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi yang memberdayakan

5)      Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan

6)      Penyediaan sarana belajar yang mendidik

7)      Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan

8)      Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata

9)      Pelaksanaan wajib belajar

10)   Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan

11)   Pemberdayaan peran masyarakat

12)   Pusat pemberdayaan dan pembangunan masyarakat, dan

13)   Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional

2.      Tujuan Institusional

Tujuan institusional adalah tujuan yang harus diemban dan dicapai oleh lembaga pendidikan atau jenis sekolah/tingkatan sekolah tertentu. Tujuan institusional merupakan tujuan antara untuk sampai pada tujuan pendidikan nasional. Rumusan tujuan institusional dipengaruhi oleh tiga hal penting, yaitu : (a) tujuan pendidikan nasional, (b) ciri khas lembaga itu sendiri, dan (c) tingkat perkembangan anak didik dan lembaga yang bersangkutan. Contoh : pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi anggota masyarakat, warga Negara, dan anggota umat manusia, serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah (Pasal 3 PP No. 28 Tahun 1990 tentang “Pendidikan Dasar”). Pendidikan dasar yang di selenggarakan di SD bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar BTH (Baca, Tulis, Hitung), pengetahuan , dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkatan perkembangannya serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di SMP/MTs.

3.      Tujuan Kurikuler

Tujuan kurikuler merupakan penjabaran dari tujuan institusional yang harus dicapai oleh setiap bidang studi pada lembaga pendidikan tertentu. Tujuan kurikuler dicapai oleh siswa apabila yang bersangkutan telah menyelesaikan bidang-bidang studi pada program tersebut. Jika di SD terdapat 11 bidang studi, maka kesebelas bidang studi itu memiliki tujuannya masing-masing yang dirumuskan kedalam kurikulum (GBPP). Contoh : bidang studi Bahasa Indonesia. Siswa memiliki kemampuan untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta dapat menghayati bahasa dan sastra Indonesia sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa serta tingkat pengalaman siswa di SD.

Dengan diberlakukannya kurikulum 2013, pembelajaran di SD lebih mengutamakan pembelajaran tematik terintegrasi. Itu artinya, antara bidang studi/mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya hamper tidak ada sekat pemisahnya dan batas-batas pemisah yang terlihat lagi.

4.      Tujuan Instruksional/Pengajaran

Tujuan instruksional/pengajaran adalah tujuan yang paling rendah tingkatannya karena langsung berhubungan dengan anak didik/peserta didik/siswa. Tujuan instruksional merupakan tujuan setiap pokok bahasan pada bidang studi tertentu yang sudah ada dalam GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran). Tujuan instruksional adalah rumusan pernyataan mengenai kemampuan atau tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh siswa setelah ia mengikuti kegiatan atau proses belajar mengajar /PBM atau proses pembelajaran.

Tujuan instruksional terbagi menjadi dua macam yaitu tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus (TIK). Rumusan perilaku dalam TIU masih bersifat umum karena dirumuskan dengan kata-kata yang bersifat umum, seperti : siswa memahami….., sedangkan rumusan TIK bersifat khusus , jelas, dan dapat diukur setelah proses belajar-mengajar berakhir. Dan menggunakan kata kerja operasional yang lumrah disebut dengan KKO. Rumusan TIK menurut Moh Uzer Usman (dalam Menjadi Guru Profesional, 1990:60), harus mengandung unsur-unsur :

a.       A (Audience), yaitu siswa/peserta didik

b.      B (behavior), yaitu tingkah laku yang dapat diukur

c.       C (Content), yaitu kedalaman materi/isi kegiatan belajar

d.      D (Degree), yaitu menggambarkan tingkat kesulitan sesuai dengan kemampuan siswa

e.       E (Environment), yaitu lingkungan yang menunjang PBM/KBM siswa

Contoh TIK, siswa dapat menyebutkan klasifikasi kekayaan alam dengan tepat dan benar melalui pengamatan benda-benda yang ada dilingkungan sekitarnya.

Catatan : pada situasi sekarang kalau toh dijumpai istilah-istilah (dalam kurikulum berbasis kompetensi atau KBK, kurikulum tingkat satuan pendidikan atau KTSP, dan kurikulum 2013) yang amat berbeda/lain dengan yang ada pada urain diatas, pada dasarnya hal itu hanya sekedar penyesuaian istilah sesuai dengan perkembangan iptek yang kian hari kian melesat maju.

Kalau dalam kurikulum KBK maupun KTSP biasa ada Standar Kompetensi (SK), namun dalam dalam kurikulum 2013 hal ini sudah tidak ada lalu diganti dengan Kompetensi Inti (KI). Kompetensi inti ini dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui KI, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga (Permendikbud No. 67 Tahun 2013, bagian Struktur Kurikulum, butir A). Selanjutnya, rumusan kompetensi inti (KI) menggunakan notasi sebagai berikut:

a.       Kompetensi Inti-1 (KI-1), untuk kompetensi inti sikap spiritual

b.      Kompetensi Inti-2 (KI-2), untuk kompetensi inti sikap sosial

c.       Kompetensi Inti-3 (KI-3), untuk kompetensi inti pengetahuan, dan

d.      Kompetensi Inti-4 (KI-4), untuk kompetensi inti keterampilan.

Dengan di terbitkannya Permendikbud No. 67 Tahun 2013 tersebut bagi yang lain-lainnya (selain sebutan standar kompetensi) pun ikut berubah. Pada “kerangka dasar kurikulum” tercantum tiga hal yaitu : landasan filosofis, landasan teoretis, dan landasan yuridis. Sedangkan pada “Struktur Kurikulum” tercantum : Kompetensi Inti, Mata Pelajaran, Beban Belajar, Kompetensi Dasar, dan Muatan Pembelajaran).

Semoga bermanfaat buat teman-teman semua J

Jangan lupa komentar dan juga share ya J

 Enter Link

Post a Comment for "Tujuan Pendidikan Di Indonesia | Ilmunessia"